Selasa, 09 Juni 2015

RPP, HANDOUT,JOBSHEET BBL

ASUHAN  KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
RPP Teori, Handout , RPP Praktek,Job sheet dan Daftar Tilik
Description: C:\Users\nury\Downloads\logo mrh.jpg



Disusun Oleh : Nadia Fitriana SS.T
NIM :  15515008


PROGRAM STUDI D-IV BIDAN PENDIDIK SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MITRA RIA HUSADA JAKARTA
2015


DOKUMEN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Description: Description: C:\Users\nury\Downloads\logo mrh.jpg
No. 001/MRH/XIV/2015

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA RIA HUSADA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI

Program Studi
:
DIII KEBIDANAN
Mata Kuliah
:
Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir
Komptensi/Capaian Pembelajaran .
:
Mampu memberikan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dan bayi baru lahir
Tujuan MK/Kompetensi Dasar
:
Mengidentifikasikan kebutuhan dasar ibu bersalin dan bayi baru lahir sesuai dengan tahap perkembangannya
Topik/Bahan Kajian
:
  1. Asuhan Kebidanan pada bayi baru lahir
Dosen
:
Nadia Fitriana, S.ST
Referensi

Buku utama
1.      Erlangga.asuhan kebidanan persalinan dan bayi baru lahir.jakarta;2009
2.      Fitramaya.asuhan neonatus bayi dan balita.yogyakarta;2010

TAHAPAN PEMBELAJARAN

WAKTU

PENDAHULUAN

Metode & Media

2’
1.      Memberikan Salam
2.      Memberikan ilustrasi latar belakang materi,dan menghubungkan materi ini dengan materi sebelumnya
3.      Menyampaikan OPS
4.      Meyampaikan Struktur Pembelajaran (Menjelaskan pokok-pokok materi yang akan dibahas, Referensi dan Proses pembelajaran)
5.      Menjelaskan pentingnya materi yang akan dibahas

Metoda :
Ceramah Ilustratif,
Alat Bantu :
Laptop + LCD, Power point
Metoda : Ceramah ilustratif, Tanya Jawab,dan  Diskusi
OPS (Enabling Objektif) :
1.      Setelah mengikuti pelajaran ini mahasiswa dapat mendeskripsikan definisi asuhan kebidanan bayi baru lahir  secara baik dan benar sesuai dengan penjelasan yang diberikan.



URAIAN MATERI
9’
I.       Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
Explanation :
Asuhan segera pada bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi tersebut selama bayi pertamanya setelah kelahiran. Sebagian besar bayi yang baru lahir akan menunjukkan usaha pernafasan spontan dengan sedikit bantuan atau gangguan (Menurut Sarwono, 2010 ”Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal”) .
Aspek-aspek penting dari asuhan segera bayi baru lahir :
1.      pencegahan kehilangan panas
mekanisme pengaturan temperatur tubuh bayi baru lahir belum berfungsi sempurna. Maka perlu dilakukan upaya pencegahan kehilangan panas tubuh agar tidak terjadi hipotermia pada bayi baru lahir. Bayi dengan hipotermia bersesiko tinggi mengalami sakit berat atau kematian. Hipotermia mudah terjadi  pada bayi yang tubuhnya basah atau tidak segera dikeringkan dan diselimuti walaupun berada di ruangan yang relatif hangat. Mekanisme kehilangan panas tubuh bayi :
a.       Evaporasi adalah jalan utama bayi kehilangan panas yang terjadi karena penguapan ketuban pada permukaan tubuh oleh panas tubuh sendiri karena bayi tidak segera dikeringkan, kehilanga panas ini juga terjadi pada bayi yang terlalu cepat dimandikan dan tubuhnya tidak segera dikeringkan.
b.      Konduksi adalah kehilangan panas tubuh melalui kontak langsung antra tubuh bayi dengan permukaan yang dingin. Meja ,tempat tidur atau timbangan yang temperaturnya lebih rendah dari tubuh bayi akan menyerap panas tubuh bayi melalui mekanisme konduksi apabila bayi diletakan diatas benda-benda tersebut.
c.       Konveksi adalah kehilangan panas tubuh yang terjadi saat bayi terpapar udara sekitar yang lebih dingin. Bayi yang dilahirkan atau ditempatkan di dalam ruangan yang dingin akan cepat mengalami kehilangan panas.
d.      Radiasi adalah kehilangan panas yang terjadi karena bayinya di tempatkan di dekat benda- benda yang mempunyai suhu tubuh lebih rendah dari suhu tubuh bayi. Bayi bisa kehilangan panas dengan cara benda-benda tersebut menyerap radiasi panas tubuh bayi ( walaupun tidak secara langsung).( Asuhan persalinan Normal hal.123-124 tahun 2009).
2.      Perubahan metabolisme
Selama dalam kandungan kebutuhan glukosa bayi dipenuhi oleh ibu. Saat bayi lahir dan tali pusat dipotong, bayi harus mempertahankan kadar glukosanya sendiri.Kadar glukosa bayi akan turun dengan cepat (1-2 jam pertama kelahiran ) yang sebagian digunakan untuk menghasilkan panas dan mencegah hipotermia.Pencegahan Penurunan Kadar Glukosa Darah :
-            Melalui penggunaan ASI
-            Melalui penggunaan cadangan glikogen (glikogenolisis)
-            Melalui pembuatan glukosa dari sumber lain terutama lemak (glukoneogenesis)
Jika cadangan glukosa tubuh habis digunakan, sementara bayi tidak mendapat asupan dari luar, beresiko terjadinya hipoglisemia dengan gejala kejang, sianosis, apnoe, tangis lemah, letargi dan menolak makan. Akibat jangka panjang dapat merusak sel-sel otak.
3.      Perubahan sistem pernafasan
Pernafasan pertama pada bayi terjadi dalam waktu 30 detik sesudah kelahiran. Pernafasan ini timbul sebagai akibat aktivitas normal sistem saraf pusat dan perifer yang dibantu oleh beerapa rangsangan lainnya yang dapat menyebabkan perangsangan pusat dalam otak yang melanjutkan rangsangan tersebut untuk meregangkan diagfragma, serta otot-otot pernafasan lainnya. Tekanan rongga dada bayi pada saat memalui jalan lahir per vaginam mengakibatkan paru-paru kehilangan 1/3 dari cairan yang terdapat di dalamnya, sehingga tersisa 80-100Ml cairan yang hilang akan diganti oleh udara.
a.    Pernafasan bayi awal dipicu oleh :
-       faktor fisik meliputi :usaha untuk mengembangkan paru-paru dan mengisi alveolus yang kolaps.
-       Faktor sensorik : meliputi suhu,bunyi,cahaya,suara,dan penurunan suhu.
-       Faktor kimia : perubahan dalam darah seperti penurunan kadar oksigen, peningkatan karbondioksida, dan penurunan pH
b.    Frekuensi pernafasan bayi baru lahir sekitar 30-60 kali/menit
c.    Sekresi lendir mulut yang dapat menyebabkan bayi batuk dan muntah, terutama selama sekitar 12-18 jam pertama
d.   Bayi baru lahir lazimnya bernafas melaui hidung. Responden refleks terhadap obstruksi nasal dan membuka mulut mempertahankan jalan nafas. ( Erlangga hal 151 tahun 2012).
4.      perubahan kerdiovaskuler
berbagai perubahan anatomi berlangsung setelah lahir beberapa perubahan terjadi dengan cepat dan sebagian lagi berlangsung seiring dengan berjalannya waktu denyut nadi berkisar 120-160 kali/menit saat bangun dan 100 kali/menit saat tidur, rata-rata tekanan darah adalah 80/46mmHg dan bervariasi sesuai dengan tingkat aktivias bayi. Dengan berkembangnya paru paru, pada alveoli akan terjadi peningkatan oksigen, sebaliknya karbondioksida akan mengalami penurunan. Hal ini mengakibatkan terjadinya penurunan resistensi pembuluh darah dan arteri pulmonalis mengalir ke paru dan ductus arteriosus tertutup. Setelah tali pusat dipotong, aliran darah dari plasenta terhenti dan foramen ovale tertutup.
5.      Adaptasi neurologis
Sistem neurologis bayi secara anatomik atau fisiologis belum berkembang sempurna bayi baru lahir menunjukan gerakan-gerakan tidak terkoordinasi,pengaturan suhu yang labil,kontrol otot yang buruk,mudah terkejut,dan tremor pada ekstermitas perkembangan neonatus terjadi dengan sangat cepat saat suhu tubuh,perilaku yang lebih kompleks ( seperti kontrol kepala,tersenyum,dan meraih dengan tujuan akan berkembang)refleks bayi merupakan indikator penting dalam perkembangan bayi. Terdiri dari :
a.    Refleks moro
b.    Refleks rooting
c.    Refleks Sucking
d.   Refleks Swallowing
e.    Refleks Blinking
f.     Refleks graps
g.    Refleks tonick neck
h.    Refleks walking and steping
i.      Refleks babinsky
6.      Perubahaan lain
Alat-alat pencernaan, hati, ginjal dan alat-alat lain mulai berfungsi. Tanda-tanda bayi baru lahir normal :
-       Berat badan  : 2500 – 4000 gr
-        Panjang badan  : 48 – 52 cm
-       Lingkar kepala : 33 – 35 cm
-       Lingkar dada: 30 – 38 cm
-        Bunyi jantung : 120 – 160 x/menit
-       Pernafasan dada : 40 – 60x/menit
  Kulit kemerahan dan licin karena jaringan dan diikuti vernik caseosa. Rambut lanugo terlihat, rambut kepala biasanya sudah sempurna, Kuku telah agak panjang dan lepas, Genetalia jika perempuan labia mayora telah menutupi labia minora, jika laki-laki testis telah turun, Eliminasi baik, urine dan mekonium akan keluar dalam 24 jam.
Activity:
Apa kata kunci aspek- aspek asuhan bayi baru lahir?
Summary :
Pecegahan kehilangan panas,perubahan metabolisme,perubahan sistem kardiovaskuler,perubahan sistem pernafasan,perubahan neurologis,perubahan lain.

Metoda :
Diskusi dan Ilustrasi

Alat Bantu : LCD + Laptop



2’

Latihan Siswa (Evaluasi)

1.      Asuhan segera pada bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi tersebut selama bayi pertamanya setelah kelahiran merupakan pengertian dari ?
a.       Asuhan kehamilan bayi baru lahir
b.      Asuhan kebidanan bayi baru lahir
c.       Aspek-aspek penting dari bayi baru lahir
d.      asuhan bayi lahir normal
e.       Asuhan  sayang ibu
2. Yang bukan merupakan aspek-aspek asuhan kebidanan bayi baru  lahir  yang meliputi reflek-refek bayi baru lahir adalah?
a.       Perubahan metabolisme
b.      Perubahan pernafasan
c.       Perubahan neurologik
d.      Perubahan kardiovaskuler
e.        Pencegahan kehilangan panas
Metoda :
Diskusi
Alat Bantu :
Power Point dan LCD



PENUTUP

2’

  1. Menyamakan persepsi dengan mahasiswa
  2. Menyimpulkan materi bersama-sama dengan mahasiswa
  3. Menugaskan mahasiswa untuk membaca handout
  4. Mengucapkan salam

Metode :

Ceramah
CATATAN:



















HAND OUT

Mata Kuliah                         :    Asuhan kebidanan persalinan dan bayi baru lahir
Kode Mata Kuliah               :    Bd. 302
Topik                                    :    Asuhan Kebidanan pada bayi baru lahir
Waktu                                  :    15 menit
Dosen                                   :    Nadia fitriana, S.ST

Objektif Perilaku Siswa (OPS)
1.      Setelah mengikuti pelajaran ini mahasiswa dapat mendeskripsikan definisi  pemeriksaan fisik bayi baru lahir secara baik dan benar sesuai dengan penjelasan yang diberikan.
Referensi :
Buku utama
1.      Erlangga.asuhan kebidanan persalinan dan bayi baru lahir.jakarta;2009
2.      Fitramaya.asuhan neonatus bayi dan balita.yogyakarta;2010

MATERI
A.    Pendahuluan
Asuhan segera pada bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi tersebut selama bayi pertamanya setelah kelahiran. Sebagian besar bayi yang baru lahir akan menunjukkan usaha pernafasan spontan dengan sedikit bantuan atau gangguan (Menurut Sarwono, 2010 ”Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal”) .
Aspek-aspek penting dari asuhan segera bayi baru lahir :
1.      pencegahan kehilangan panas
mekanisme pengaturan temperatur tubuh bayi baru lahir belum berfungsi sempurna. Maka perlu dilakukan upaya pencegahan kehilangan panas tubuh agar tidak terjadi hipotermia pada bayi baru lahir. Bayi dengan hipotermia bersesiko tinggi mengalami sakit berat atau kematian. Hipotermia mudah terjadi  pada bayi yang tubuhnya basah atau tidak segera dikeringkan dan diselimuti walaupun berada di ruangan yang relatif hangat. Mekanisme kehilangan panas tubuh bayi :
a.       Evaporasi adalah jalan utama bayi kehilangan panas yang terjadi karena penguapan ketuban pada permukaan tubuh oleh panas tubuh sendiri karena bayi tidak segera dikeringkan, kehilanga panas ini juga terjadi pada bayi yang terlalu cepat dimandikandan tubuhnya tidak segera dikeringkan.
b.      Konduksi adalah kehilangan panas tubuh melalui kontak langsung antra tubuh bayi dengan permukaan yang dingin. Meja ,tempat tidur atau timbangan yang temperaturnya lebih rendah dari tubuh bayi akan menyerap panas tubuh bayi melalui mekanisme konduksi apabila bayi diletakan diatas benda-benda tersebut.
c.       Konveksi adalah kehilangan panas tubuh yang terjadi saat bayi terpapar uara sekitar yang lebih dingin. Bayi yang dilahirkan atau ditempatkan di dalam ruangan yang dingin akan cepat mengalami kehilangan panas.
d.      Radiasi adalah kehilangan panas yang terjadi karena bayinya di tempatkan di dekat benda- benda yang mempuntai suhu tubuh lebih rendah dari suhu tubuh bayi. Bayi bisa kehilangan panas dengan cara benda-benda tersebut menyerap radiasi panas tubuh bayi ( walaupun tidak secara langsung).( Asuhan persalinan Normal hal.123-124 tahun 2009).
2.      Perubahan metabolisme
Selama dalam kandungan kebutuhan glukosa bayi dipenuhi oleh ibu. Saat bayi lahir dan tali pusat dipotong, bayi harus mempertahankan kadar glukosanya sendiri.Kadar glukosa bayi akan turun dengan cepat (1-2 jam pertama kelahiran ) yang sebagian digunakan untuk menghasilkan panas dan mencegah hipotermia.Pencegahan Penurunan Kadar Glukosa Darah :
-            Melalui penggunaan ASI
-            Melalui penggunaan cadangan glikogen (glikogenolisis)
-            Melalui pembuatan glukosa dari sumber lain terutama lemak (glukoneogenesis)
Jika cadangan glukosa tubuh habis digunakan, sementara bayi tidak mendapat asupan dari luar, beresiko terjadinya hipoglisemia dengan gejala kejang, sianosis, apnoe, tangis lemah, letargi dan menolak makan. Akibat jangka panjang dapat merusak sel-sel otak.
3.      Perubahan sistem pernafasan
Pernafasan pertama pada bayi terjadi dalam waktu 30 detik sesudah kelahiran. Pernafasan ini timbul sebagai akibat aktivitas normal sistem saraf pusat dan perifer yang dibantu oleh beerapa rangsangan lainnya yang dapat menyebabkan perangsangan pusat dalam otak yang melanjutkan rangsangan tersebut untuk meregangkan diagfragma, serta otot-otot pernafasan lainnya. Tekanan rongga dada bayi pada saat memalui jalan lahir per vaginam mengakibatkan paru-paru kehilangan 1/3 dari cairan yang terdapat di dalamnya, sehingga tersisa 80-100Ml cairan yang hilang akan diganti oleh udara.
a.       Pernafasan bayi awal dipicu oleh :
-       faktor fisik meliputi :usaha untuk mengembangkan paru-paru dan mengisi alveolus yang kolaps.
-       Faktor sensorik : meliputi suhu,bunyi,cahaya,suara,dan penurunan suhu.
-       Faktor kimia : perubahan dalam darah seperti penurunan kadar oksigen, peningkatan karbondioksida, dan penurunan pH
b.      Frekuensi pernafasan bayi baru lahir sekitar 30-60 kali/menit
c.       Sekresi lendir mulut yang dapat menyebabkan bayi batuk dan muntah, terutama selama sekitar 12-18 jam pertama
d.      Bayi baru lahir lazimnya bernafas melaui hidung. Responden refleks terhadap obstruksi nasal dan membuka mulut mempertahankan jalan nafas. ( Erlangga hal 151 tahun 2012).
4.      perubahan kerdiovaskuler
berbagai perubahan anatomi berlangsung setelah lahir beberapa perubahan terjadi dengan cepat dan sebagian lagi berlangsung seiring dengan berjalannya waktu denyut nadi berkisar 120-160 kali/menit saat bangun dan 100 kali/menit saat tidur, rata-rata tekanan darah adalah 80/46mmHg dan bervariasi sesuai dengan tingkat aktivias bayi. Dengan berkembangnya paru paru, pada alveoli akan terjadi peningkatan oksigen, sebaliknya karbondioksida akan mengalami penurunan. Hal ini mengakibatkan terjadinya penurunan resistensi pembuluh darah dan arteri pulmonalis mengalir ke paru dan ductus arteriosus tertutup. Setelah tali pusat dipotong, aliran darah dari plasenta terhenti dan foramen ovale tertutup.
5.      Adaptasi neurologis
Sistem neurologis bayi secara anatomik atau fisiologis belum berkembang sempurna bayi baru lahir menunjukan gerakan-gerakan tidak terkoordinasi,pengaturan suhu yang labil,kontrol otot yang buruk,mudah terkejut,dan tremor pada ekstermitas perkembangan neonatus terjadi dengan sangat cepat saat suhu tubuh,perilaku yang lebih kompleks ( seperti kontrol kepala,tersenyum,dan meraih dengan tujuan akan berkembang)refleks bayi merupakan indikator penting dalam perkembangan bayi. Terdiri dari :
a.       Refleks moro
b.      Refleks rooting
c.       Refleks Sucking
d.      Refleks Swallowing
e.       Refleks Blinking
f.       Refleks graps
g.      Refleks tonick neck
h.      Refleks walking and steping
i.        Refleks babinsky
j.        Perubahaan lain
Alat-alat pencernaan, hati, ginjal dan alat-alat lain mulai berfungsi. Tanda-tanda bayi baru lahir normal :
-       Berat badan  : 2500 – 4000 gr
-       Panjang badan  : 48 – 52 cn
-       Lingkar kepala : 33 – 5 cm
-       Lingkar dada: 30 – 38 cm
-       Bunyi jantung : 120 – 160 x/menit
-       Pernafasan dada : 40 – 60x/menit
Kulit kemerahan dan licin karena jaringan dan diikuti vernik caseosa. Rambut lanugo terlihat, rambut kepala biasanya sudah sempurna, Kuku telah agak panjang dan lepas, Genetalia jika perempuan labia mayora telah menutupi labia minora, jika laki-laki testis telah turun, Eliminasi baik, urine dan mekonium akan keluar dalam 24 jam



DOKUMEN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Description: Description: Description: C:\Users\nury\Downloads\logo mrh.jpg
No. 001/MRH/XIV/2015

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA RIA HUSADA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTIK

Program Studi
:
Diploma III Kebidanan
Mata Kuliah
:
Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir
Kegiatan
:
Melakukan Pemeriksaan Fisik Pada Bayi Baru Lahir
Objektif Perilaku Siswa (OPS)
:
Setelah didemonstrasikan dan berlatih dikelas mahasiswa mampu melakukan dan mendemonstrasikan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir dengan baik dan benar tanpa melihat daftar tilik.
Dosen
:
Nadia Fitriana, S.ST

Peralatan & Perlengkapan
:
*    Peralatan :
*      Laptop
*      LCD
*      Meja pemeriksaan dan alasnya
*      Celemek
*      Sarung tangan DTT
*      Kapas DTT secukupnya dalam kom
*      Kassa steril
*      Senter/ pen light
*      Thermometer axilla
*      Gelas kecil berisi larutan kloron 0,5%
*      Stetoskop
*      Kain pernel/selimut bayi
*      Nierbeken
*      Timbangan bayi
*      Pita ukur/metlin
*       Pengukur panjang badan
*      Lampu sorot
*      Baki dan alasnya
*      Bak instrumen
*      Jam /penghitung waktu
*      Baju bersih 1 set
*      Vitamin K
*      Salep mata
Metode
:
Metode yang digunakan dengan menggunakan 4 langkah demonstrasi :
  1. Live
  2. Step by step
  3. Penerapan (Aplikasi)
  4. Penilaian (Evaluasi)
Media
:
Job sheet, Daftar tilik, LCD, Laptop.
Referensi
:
Buku utama
1.      Manuaba. Ilmu kebidanan, Penyakit Kandungan, & Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan, Jakarta : EGC; 2009
2.      Prawirohardjo S.  Ilmu Kebidanan, Jakarta : YBPSP; 2010.
3.      Saifuddin. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal & Neonatal, Jakarta :
4.      JNPKKR.asuhan persalinan normal,revisi 5.; 2008
5.      Fitramaya.asuhan neonatus bayi dan balita.yogyakarta;2010
Buku penunjang
1.      Erlangga.asuhan kebidanan persalinan dan bayi baru lahir.jakarta;2009
2.      Fitramaya.asuhan neonatus bayi dan balita.yogyakarta;2010
TAHAP PEMBELAJARAN
1.     PENDAHULUAN (3’)
a.       Mengucapkan salam dan menarik perhatian siswa
b.      Menghubungkan keterampilan yang akan diajarkan dengan materi sebelumnya
c.       Menjelaskan struktur penyampaian agar tercapai OPS
d.      Menyampaikan referensi
e.       Menyampaikan pentingnya keterampilan yang diajarkan ini ketika praktek dilapangan
f.       Menyampaikan cakupan materi menggunakan :
·         Peragaan secara life
·         Step by step, dalam hal ini mahasiswa boleh bertanya bila ada yang belum jelas
g.      Mahasiswa berlatih dibawah bimbingan dosen



PENYAJIAN (15’)
Memperagakan secara live Pemeriksaan Fisik Pada Bayi Baru Lahir




 
 




PROSEDUR PELAKSANAAN
No
Langkah-langkah
Key Point
1.
Melakukan inform consen
Description: https://globalbioethicsdotnet.files.wordpress.com/2014/03/randi-surgical-informed-consent-1-aaos-org.gif?w=610
Menjelaskan kepada ibu atau keluarga maksud dan tujuan dilakukan pemeriksaan Gunakan kata-kata yang mudah dimengerti, lakukan dengan sopan Jelaskan kepada ibu tentang pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir.
2.
Melakukan anamnesa riwayat dari ibu meliputi faktor genetik,faktor lingkungan,sosial,faktor ibu dan perinatal,faktor neonatal
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHbSCgUIYZ2TuTKF7FbYTm28FNoCfWnUrZgnPS81_qAw_Zqcch1_i7vvRojNMbKjc_hpdeh4NTjHhnVgiBqKDbmT7azHJn7RjG154WDYB4iCwQGrlYVbv7_icTsEtOARLvLjNdXIPs7M0/s200/consultation-115x115.jpg
“mengumpulkan data subjektif”
3.
Menyusun alat secara ergonomis
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUIRjt6VBH-MMlF0UoNmI6MDb0784X7WBA3R0Ex0ZmkruAXSJuSDFkLy9jkb_v2QiMGqEZeWT2D09ZIJh5NgBNkdtR8mAU4JBPMWCAvEOxMObMBmfDX2ASz0Vidq_XRVPkxuIpy23AJts/s1600/Meja-periksa-bayi-baby-tafel-matras-lampu.jpg Description: http://www.alatkesehatan.info/wp-content/uploads/2013/01/Stetoskop.jpg Description: http://www.asiantigergroup.com/image/cache/data/Bayi%20dan%20menyusui/Seca334_1-500x500.jpg

- “Susun alat dan bahan secara berurutan dan periksa kelengkapannya serta letakkan pada tempat yang mudah dijangkau
4.
Mencuci tangan menggunakan sabun di bawah air mengalir kemudian keringkan dengan handuk
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhu4qz-vElbKrwKHjZzq1FhR5Svuu91_TTeSdSmCHFXBV4bctWLfQ5VtnisBgmiW82dz-FdtKbVsDOzhUr1416O_JJGGbXiEhDFGxehVdSBcG5j4ESKTvy1o4ECBjPU39v1uA1vcwqp8fgv/s1600/Picture2.png
Lakukan cuci tangan 7 langkah sesuai dengan prosedur”
5.
Menjaga suhu bayi dan lingkungan dalam keadaan hangat ( gunakan lampu sorot untuk menjaga kehangatan bayi dengan jarak 60 cm.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyP15cxaKP3OdXJ27_liBsDnwU15ydDmohtDciHFL5B4MvZnXB1eoJS9EHnEcuDkQg1bCNCrBBbHSsgO3QuvGOps6uGfi5_efjQGGypEgrK4RC4LsRVPwxFL8hGGmNIa3JofBOB_BxMknM/?imgmax=800
“menjaga kehangatan bayi memastikan pencahayaan bayi dan pastikan bayi dalam keadan hangat “
6.



Malakukan penilaian APGAR SCORE pada menit pertama
( ulangi penilaian pada menit ke 5 dan 10)
Description: http://drgaryswift.com.au/wp-content/uploads/2014/10/apgar-score-jpg.jpg


“penilaian apgar score meliputi:
A: APPEARANCE (Warna kulit
    bayi ), merah muda (2),merah
    muda ekstermitas biru
   (1),seluruh tubuh biru pucat 
   (0).
P: PLUSE (denyut jantung)
>100 (2),<100(1),tidak ada denyut nadi (0)
G: GRIMACE (respon terhadap
     rangsangan)
    bayi menangis (2),mencoba
   menangis (1), tidak ada respon  
   (0).
A:ACTIVITIY (Tonus Otot)
  Aktif dan fleksi baik (2),fleksi
  sedikit (1),lemas (0).
R:RESPIRATORY (usaha
    bernafas )
   bayi menangis kuat
  (2),pernafasan lamban tidak
  teratur (1),tidak ada
  pernafasan sama sekali (0).
7.
Meletakan bayi pada tempat yang rata /tempat tidur.
Description: http://i.ytimg.com/vi/Hmc1OA5wOk4/hqdefault.jpg


“upayakan tempat untuk pemeriksaan aman untuk menghindari bayi terjatuh”
8.
Memeriksa Rupa dan kulit bayi
Rupa : Apakah ada kelainan seperti sindrom
           down?
Kulit : Apakah kulit berwarna
            pucat,kuning,biru,terdapat
            perdarahan atau odema ?
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlYbGcolIvfEtNzntz-eYbXDFs_NFI1-33yUft_myPzk43prl70mu3OQLNLE0VwskckwNXvLbej0n_6L-plpNwtSP3Qx6RSVjxFFA8gkBHHdg-auFxpsiWwfFoa5lbQ8KIOontbogbaSU/s1600/Symptoms-Of-Down-Syndrome.jpg Description: http://buletinkesehatan.com/wp-content/uploads/2013/10/Kondisi-Umum-Bayi-Baru-Lahir-268x300.jpg
perhatikan dan cermati bentuk wajah apakah simetris, ukuran dan posisi mata ,hidung,mulut,dagu,dan telinga”

9.
Melakukan penimbangan dengan cara meletakan kain atau kertas pelindung dan atur skala timbangan ke titik nol sebelum penimbangan.
Description: http://www.haibunda.com/wp-content/uploads/2015/02/tips-menggunakan-timbangan-bayi.jpg
Hasil timbangan dikurangi dengan berat alas dan pembungkus bayi”
10.
Melakukan pengukuran panjang badan bayi
Description: http://www.dietrendahkalori.com/wp-content/uploads/2014/01/mengukur-tinggi-bayi.jpg


meletakan bayi di tempat yang datar kemudian mengukur panjang badan bayi menggunakan alat pengukur panjang badan dari kepala sampai tumit dengan kaki/badan bayi diluruskan
11.
Kepala
a.       Apakah terdapat caput succedaneum, cepal hematom,moulage,UUB cekung,hidrosephalus dan anencephalus?
b.      Mengukur lingkar kepala
-  Sirkumferensia fronto-oksipitalis 34 cm
-  Sirkumferensia mento-oksipitalis 35 cm
-  Sirkumferensia suboksipito-bregmatika 32cm
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-b9eLJhS-_mCUNHYfJ2m4YcFN9gvt32uRUC8dlXK_DT2YlA-JKAm6CMq8vL5FnAxpqmmxcu6yTBas6xX_gLnEJeFmFiBPx_dTl2ALLBFDcmkK2W_l-7Y20rsoDdqcBXEKYV1ot4lSruHV/s320/caput1.jpg Description: http://dc165.2shared.com/img/F_QytuJe/Cephalhematoma.JPG
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrDO5MQjVQKRG5HJrvLjZI3uCprXuhi65yK6nGFtfQZWkHlYzko46ooN6-MeeOImp3FCHPcBFX6VtcjvKkCWizhyA1XmALWjdoXJeRNpWw0w-Lw2yN_q4bzFZTd8D0BlzK4bSe_NrFli29/s320/h8.jpg Description: http://image.slidesharecdn.com/distosiajaninkel-140128031310-phpapp02/95/distosia-janin-poltekkes-surakarta-27-638.jpg?cb=1390900467
Perhatikan dengan cermat dan teliti adanya tanda-tanda kelainan seperti Maulage, caput succedaneum, chepal haematom, hidrosephalus anensepalus dan Ada tidaknya perdarahan”
12.
Muka
Apakah ada paralisis, jarak antara hidung dan mulut,pembesaran mandibula
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRXUN5l12Ls6N_ueOAYdFTz6U03r9Dn1MzQebFg_6GAa9YyQYT-UuYlPQR3go3R1jUgpjx0CnYXW4oujzdUYI-Krlg7Ua8w7VQIFYDqWiB0eevxnM_LI9ROxlK_nfL3R4a_6pwqIzQzTs/s1600/BellsPalsy_SM.jpg
“lakukan dengan cermat dan teliti “
12.
Telinga
Periksa bentuk,besar dan posisi daun telinga;lubang telinga;apakah terdapat pengeluaran pus atau nanah ?
Periksa fungsi pendengaran dengan suara ( fungsi pendengaran baik ada reaksi bila terkejut )
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRkGhdkBQ49oqax2SbWeEiOheHkLJb-u5Cc4OBsqTvgxdKmTduHgCu4MYtbBkuFX0I0YBO7rKF5lIZflAsxni5Rsx0V_SG6Bab_pCmsjXTmcCbY4fS4WcaTqpo_07s8wz_Ct-8coiCY8jf/s320/20110420024556telinga-bayi1.jpg

memeriksa bentuk besar posisi lubang telinga pengeluaran pus atau nanah dan menilai adanya ganggua pendengaran”
13.
Mata
Periksa keadaan mata palpebrae adakah odema; sklera;reaksi pupil( konstriksi saat terkena cahaya);adakah perdarahan subkonjungtivitis;katarak ( pupil berwarna putih );glukoma( kornea berwarna putih);strabismus;jarak antara kedua epicantus mata ( jarak normal kedua mata 3cm)?
Description: http://www.zwitsal.co.id/images/articles/shutterstock_135703322.copy.jpg Description: http://image.slidesharecdn.com/pemeriksaanfisikbayibarulahir-130902102431-phpapp02/95/pemeriksaan-fisik-bayi-baru-lahir-13-638.jpg?cb=1378117526
“memeriksa kondisi mata dan kelainan pada mata”
14.
Hidung
Amati pola pernafasan ; periksa apakah ada atresia koana bilateral;pernafasan cuping hidung;polip;amati pengeluaran sekret ( purulen atau berdarah/epistaksis)
Description: http://www.mataibu.com/wp-content/uploads/2015/01/anpea-848x478.jpg

“perhatikan dengan cermat amati pola pernafasan bayi dan kelainan pada hidung”
15.
Mulut
Periksa apakah terdapat kista dan bercak pada mukosa mulut atau palatum; lidah terjulur; labioschizis;palatoschizis atau labiopalatoschizis
Description: https://adwitarona.files.wordpress.com/2015/02/labio.jpg?w=435&h=161 Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3Z9v9aYyODds9YGgibhHuy614C1JIQbc4PMOHTiIvjsbH5hQQBrQ6Z2yKFRxnqQneWTqfLHMgLr5YIpje5hOPL5eiHBlsxYEgSH7qdhS0FNUK_HKRJNRhvr2u5VKMZEtFoSUgN5IKBWxo/s1600/New+Picture.png
“perhatikan dan cermati besar dan bentuk mulut apakan simetrismemeriksa bagian dalam mulut dan kelainan pada mulut “
16.
Leher
Amati apakah ada pembengkakan atau pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe ?
Description: https://bahayabenjolandileher.files.wordpress.com/2014/10/penyakit-benjolan-di-leher.jpeg?w=640
“perhatikan dan cermati  bentuk dan panjang leher dan lakukan palpasi untuk mengidentifikasi adanya pembesaran kelenjar dan kelainan lainnya”
17.
Dada
-       Mengukur lingkar dada dari daerah dada ke punggung lalu kembali ke dada ( pengukuran dilakukan melalui kedua puting susu). Lingkar dada normal 30-38 cm
-       Inspeksi pernafasan,pernafasan bayi diagfragmatik dan abdominal,tidak ada retraksi dada pada saat bernafas. Pernafasan normal 30-60x/menit
-       Auskultasi denyut jantung ( normal 120-160 x/menit) dan suara nafas
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/08/Newborn_Examination_1967.jpg
“memeriksa dada untuk menilai adanya kelainan bentuk,gerakan bernafas,retraksi,dan pola pernafsan. Lakukan auskultasi untuk menilai frekuensi jantung,bunyi pernafasan,identifikasi hernia diagfragmatika”
18.
Mengukur suhu tubuh melalui aksila
Suhu tubuh normal 36,5-37,5 derajat celcius
Description: http://www.dokteranak.net/wp-content/uploads/2012/09/Mengukur-Suhu-Tubuh-Anak.jpg
“mengukur suhu pada aksila bayi”
19.
Abdomen
Bagaimana bentuk perut bayi ( skafoid/bentuk cekung seperti perahu), adakah penonjolan,ompalokel,gastroschizis,perdarahan tali pusat,warna tali pusat?
Description: https://hikaru354.files.wordpress.com/2009/12/wudel-hikaru1.jpg Description: http://livinghealth.co.id/uploaded/omfalokel.jpg
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAlkODX8FmYJGPn9S_bS7u4FqwtXj1dmT4pZ9aeIooIrzwf-33dQwT0IPJEbni-wlj2dYYSkH-uTU5vXKTxow2fvkOW5O9ukWqsNstvyFfyKMMUNv-BCMb3SQ1VPuXHjmdlIiQ8hNopdeg/s1600/1.jpg
“perhatikan dan cermati bentuk abdomen dan kelainan pada abdomen serta perhatikan warna tali pusat”
20.
Genitalia
-       Perempuan
Adakah labia mayora sudah menutupi labia minora ; utertra dan vagina berlubang ; sekret vagina ?
-       Laki-laki
Adakah testis sudah turun kedalam skrotum ; lubang penis ; letak lubang ; pada penis?
Description: http://image.slidesharecdn.com/ambigusgenitalia-131106122634-phpapp02/95/ambigus-genitalia-10-638.jpg?cb=1383762440 Description: http://m.ayahbunda.co.id/webForm/imagesForm/getImgContent.aspx?EC=02&MC=001&SMC=001&AR=1278&W=200&H=90&T=T
“perhatikan dan teliti organ genitalia perempuan dan organ genital laki-laki dan kelainan pada organ genitalia bayi”
21.
Anus
Memeriksa apakah anus berlubang atau tidak ( atresia ani)?
Description: http://livinghealth.co.id/uploaded/Atresia%20ani.jpg
Lakukan dengan cermat dan teliti apakah ada lubang anus,mekonium
22.
Ekstermitas
Amati pergerakan bayi, apakah terdapat trauma pada daerah tersebut ; adakah kelebihan jari (polidaktili) ; adakah sindaktili ( jari berselaput )?
Description: http://ercandemirbag.com/wp-content/uploads/2013/08/a_3291_29-300x233.jpg Description: http://www.eftalgudemez.com/wp-content/uploads/2011/12/Polidaktili-2.jpg
“lakukan dengancermat dan teliti pergerakan ekstermitas bayi dan kelainan pada ekstermitas bayi”
23.
Punggung
Meletakan bayi pada posisi tengkurap kemudian raba sepanjang tulang belakang. Adakah spina bifida ; meningokel atau mielomeningokel?
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/7/7e/Spina-bifida.jpg Description: http://image.slidesharecdn.com/kelompok11-140127005351-phpapp01/95/meningokel-dan-ansefalokel-4-638.jpg?cb=1390805712

“memeriksa tulang belakang bayu di telungkupkan dengan satu tangan menyangga kepala bayi dan jari tangan yang lain menyusuri sepanjang tulang belakang bayi perhatikan jika ada kelainan pada punggung bayi”
24.
Memeriksa refleks
-  Refleks moro
-  Refleks rooting (Refleks mencari )
-  Refleks sucking (Refleks menghisap)
-  Refleks swallowing (Refleks menelan )
-  Refleks blinking (Refleks mengedip )
-  Refleks graps (Refleks mengenggam )
-  Refleks tonick neck
-  Refleks walking and steping ( berjalan dan melangkah )
-  Refleks babinsky
Description: http://mediskus.com/wp-content/uploads/2013/04/REFLEKS-MORO.jpg Description: http://www.amalah.com/amalah/images/2008/11/11/img_0613.jpg Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8w3-6Vj2Tr60rvYtgOHwGG-Gdem2ODYi7zE86BfVlEzwoxSFFuS2DHOfN21IGAz1MUKaSugFOhY7BOf6eE29ArB_UD2GakkLo9bf3KS9YOZ8RVMYrVYUQ18kjLr__7nxltF8OgRwlh7w/s1600/REFLEK.jpg
Description: https://sasanachildcare.files.wordpress.com/2012/08/babinski-reflex.jpg Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXeMbQ6LtwYeTUDE2SIvEGw5KaKqKzfddW1RvXVGYppbk7jOXbpoVS0TX5sKFke-TmFERH4THImD0Tcn0zYRbzT7SukaJq33tYc2cTeILSrqP_OXMJK115fGqvE7L5kdCOcVyjmKmy5os/s1600/sucking.jpg
“perhatikan dan cermati setiap reflek bayi”
25.
Memberikan suntikan Vitamin K dengan dosis 1 mg IM pada paha kiri
Description: http://www.necturajuice.com/wp-content/uploads/2014/09/pemberian-vitamin-k-pada-bayi.jpg
“ berikan suntukan Vit K perhatikan BB bayi bayi dengan BB ,2500 tidak diberikan vit K “
26.
Memberikan salep mata Tetrasiklin 1 % pada kedua mata bayi ( dariarah dekat hidung ke arah luar )
Description: http://www.edukia.org/web/wp-content/uploads/2013/09/bab-1-gambar-4-cara-memberikan-salep-mata-antibiotik-tanpa-judul.png
“berikan salp mata dengan hati-hati”
27.
Merapihkan bayi
Pakaikan baju dan topi bayi
Description: http://blog.umy.ac.id/aniekusumawati/files/2012/05/alvin.jpg
“memakaikan baju bayi dan topi bayi tetap jaga kehangatan bayi”
28.
Menjelaskan pada orang tua bayi tentang hasil pemeriksaan
Description: http://www.lusa.web.id/wp-content/uploads/2012/01/postnatal-care.png
beritahukan ibu dan  keluarga hasil pemeriksaan secara lengkap”
29.
Membereskan alat
Description: https://sweetysmiler.files.wordpress.com/2011/03/chlorine-19.jpg
“merendam alat bekas pakai dengan larutan klorin dan cuci alat “
30.
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian mengeringkan dengan handuk bersih
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL6-XI1BRZE7zwv8MpBsPQqjGfvblXfOrw0WD10Zw6UPZQAGW1dD52rRCdpWBXoRye5rcgbAvU9CqvBcU8BnbnHRtIO0U0Hycg3TsmDvUOLMvZ9FAXbxwoiCnXvpP5lRDK1-EemKD8XK4/?imgmax=800
“ melakukan cuci tangan 7 langkah sesuai dengan prosedur”
31.
Melakukan pendokumentasian tindakan yang telah dilakukan
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpEf6CDGyoEzQbZMJK4E6L7tcCrWaAvzWMMcVeUdZxtZXJilFQ2P1I_7E6D-dBSYTjVyGSHC6ajEeE0LnbY97ulGbxjlFXGKpKSdtxNlwjf6-dy_PsBrJYZkojV2jjJUKLXr3ZSgrjsJzA/?imgmax=800
“mencatat seluruh hasil pemeriksaan bayi baru lahir”
APLIKASI (10’)
  1. Mahasiswa mempraktekkan langkah-langkah pemeriksaan fisik bayi baru lahir dimulai dari persiapan sampai pelaksanaan dibawah bimbingan dosen dan job sheet.
  2. Meminta mahasiswa lain yang melakukan penilaian dengan menggunakan daftar tilik.
  3. Dosen memonitor jalannya peragaan cara menyusui yang dilakukan mahasiswa.

EVALUASI (2’)
Dosen mengevaluasi mahasiswa satu persatu dengan menggunakan daftar tilik.
CATATAN







DOKUMEN JOB SHEET (JS)
Description: Description: C:\Users\nury\Downloads\logo mrh.jpg
No. 001/ MRH/XIV/2015

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA RIA HUSADA
JOB SHEET

Program Studi
:
Diploma III Kebidanan
Mata Kuliah
:
Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir
Kegiatan/Keteramilan
:
Pemeriksaan Fisik Pada Bayi Baru Lahir
Unit
:
Praktik INC dan BBL
Objektif Perilaku Siswa (OPS)
:
1.      Setelah membaca job sheet dan berlatih melakukan pemeriksaan fisik bayi baru lahir siswa diharapkan mampu menyiapkan alat yang akan digunakan dengan cepat dan benar sesuai urutan.
2.      Dengan menggunakan alat yang telah disediakan, setiap mahasiswa dapat mendemonstrasikan langkah – langkah pemeriksaan fisik bayi baru lahir sesuai prosedur.
Dosen
:
Nadia fitriana, S.ST

Peralatan & Perlengkapan
:
*      Peralatan :
*      Laptop
*      LCD
*      Meja pemeriksaan dan alasnya
*      Celemek
*      Sarung tangan DTT
*      Kapas DTT secukupnya dalam kom
*      Kassa steril
*      Senter/ pen light
*      Thermometer axilla
*      Gelas kecil berisi larutan kloron 0,5%
*      Stetoskop
*      Kain pernel/selimut bayi
*      Nierbeken
*      Timbangan bayi
*      Pita ukur/metlin
*      Pengukur panjang badan
*      Lampu sorot
*      Baki dan alasnya
*      Bak instrumen
*      Jam /penghitung waktu
*      Baju bersih 1 set
*      Vitamin K
*      Salep mata
Referensi
:
Buku utama
1.      Manuaba. Ilmu kebidanan, Penyakit Kandungan, & Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan, Jakarta : EGC; 2009
2.      Prawirohardjo S.  Ilmu Kebidanan, Jakarta : YBPSP; 2010.
3.      Saifuddin. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal & Neonatal, Jakarta :2009
4.      JNPKKR.asuhan persalinan normal,revisi 5.; 2008
Buku penunjang
3.      Erlangga.asuhan kebidanan persalinan dan bayi baru lahir.jakarta;2009
4.      Fitramaya.asuhan neonatus bayi dan balita.yogyakarta;2010
            

 












 




























 












 











PROSEDUR TINDAKAN


 

NO
LANGKAH PEKERJAAN
dan KEY POINT
ILUSTRASI GAMBAR
1
Melakukan inform consen

Key point :
Menjelaskan kepada ibu atau keluarga maksud dan tujuan dilakukan pemeriksaan Gunakan kata-kata yang mudah dimengerti, lakukan dengan sopan Jelaskan kepada ibu tentang pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir.

Description: https://globalbioethicsdotnet.files.wordpress.com/2014/03/randi-surgical-informed-consent-1-aaos-org.gif?w=610
2
Melakukan anamnesa riwayat dari ibu meliputi faktor genetik,faktor lingkungan,sosial,faktor ibu dan perinatal,faktor neonatal

Key point :
mengumpulkan data subjektif


  Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHbSCgUIYZ2TuTKF7FbYTm28FNoCfWnUrZgnPS81_qAw_Zqcch1_i7vvRojNMbKjc_hpdeh4NTjHhnVgiBqKDbmT7azHJn7RjG154WDYB4iCwQGrlYVbv7_icTsEtOARLvLjNdXIPs7M0/s200/consultation-115x115.jpg



3
Menyusun alat secara ergonomis

Key point :
Susun alat dan bahan secara berurutan dan periksa kelengkapannya serta letakkan pada tempat yang mudah dijangkau

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUIRjt6VBH-MMlF0UoNmI6MDb0784X7WBA3R0Ex0ZmkruAXSJuSDFkLy9jkb_v2QiMGqEZeWT2D09ZIJh5NgBNkdtR8mAU4JBPMWCAvEOxMObMBmfDX2ASz0Vidq_XRVPkxuIpy23AJts/s1600/Meja-periksa-bayi-baby-tafel-matras-lampu.jpgDescription: http://www.alatkesehatan.info/wp-content/uploads/2013/01/Stetoskop.jpgDescription: http://www.asiantigergroup.com/image/cache/data/Bayi%20dan%20menyusui/Seca334_1-500x500.jpg

4
Mencuci tangan menggunakan sabun di bawah air mengalir kemudian keringkan dengan handuk

Key point :
Mencuci tangan menggunakan sabun di bawah air mengalir kemudian keringkan dengan handuk

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhu4qz-vElbKrwKHjZzq1FhR5Svuu91_TTeSdSmCHFXBV4bctWLfQ5VtnisBgmiW82dz-FdtKbVsDOzhUr1416O_JJGGbXiEhDFGxehVdSBcG5j4ESKTvy1o4ECBjPU39v1uA1vcwqp8fgv/s1600/Picture2.png

5
Menjaga suhu bayi dan lingkungan dalam keadaan hangat ( gunakan lampu sorot untuk menjaga kehangatan bayi dengan jarak 60 cm.

Key point :
menjaga kehangatan bayi memastikan pencahayaan bayi dan pastikan bayi dalam keadan hangat


Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyP15cxaKP3OdXJ27_liBsDnwU15ydDmohtDciHFL5B4MvZnXB1eoJS9EHnEcuDkQg1bCNCrBBbHSsgO3QuvGOps6uGfi5_efjQGGypEgrK4RC4LsRVPwxFL8hGGmNIa3JofBOB_BxMknM/?imgmax=800
6
Malakukan penilaian APGAR SCORE pada menit pertama
( ulangi penilaian pada menit ke 5 dan 10)

Key point :
penilaian apgar score meliputi:
A: APPEARANCE (Warna kulit
    bayi ), merah muda (2),merah
    muda ekstermitas biru
   (1),seluruh tubuh biru pucat 
   (0).
P: PLUSE (denyut jantung)
>100 (2),<100(1),tidak ada denyut nadi (0)
G: GRIMACE (respon terhadap
     rangsangan)
    bayi menangis (2),mencoba
   menangis (1), tidak ada respon  
   (0).
A:ACTIVITIY (Tonus Otot)
  Aktif dan fleksi baik (2),fleksi
  sedikit (1),lemas (0).
R:RESPIRATORY (usaha
    bernafas )
   bayi menangis kuat
  (2),pernafasan lamban tidak
  teratur (1),tidak ada
  pernafasan sama sekali (0).
Description: http://drgaryswift.com.au/wp-content/uploads/2014/10/apgar-score-jpg.jpg



7
Meletakan bayi pada tempat yang rata /tempat tidur.

Key point :
upayakan tempat untuk pemeriksaan aman untuk menghindari bayi terjatuh
Description: http://i.ytimg.com/vi/Hmc1OA5wOk4/hqdefault.jpg
8
Memeriksa Rupa dan kulit bayi
Rupa : Apakah ada kelainan seperti sindrom
           down?
Kulit : Apakah kulit berwarna
            pucat,kuning,biru,terdapat
            perdarahan atau odema ?

Key point :
perhatikan dan cermati bentuk wajah apakah simetris, ukuran dan posisi mata ,hidung,mulut,dagu,dan telinga
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlYbGcolIvfEtNzntz-eYbXDFs_NFI1-33yUft_myPzk43prl70mu3OQLNLE0VwskckwNXvLbej0n_6L-plpNwtSP3Qx6RSVjxFFA8gkBHHdg-auFxpsiWwfFoa5lbQ8KIOontbogbaSU/s1600/Symptoms-Of-Down-Syndrome.jpgDescription: http://buletinkesehatan.com/wp-content/uploads/2013/10/Kondisi-Umum-Bayi-Baru-Lahir-268x300.jpg           
9
Melakukan penimbangan dengan cara meletakan kain atau kertas pelindung dan atur skala timbangan ke titik nol sebelum penimbangan.

Key point :
Hasil timbangan dikurangi dengan berat alas dan pembungkus bayi
Description: http://www.haibunda.com/wp-content/uploads/2015/02/tips-menggunakan-timbangan-bayi.jpg


10
Melakukan pengukuran panjang badan bayi

Key point :
meletakan bayi di tempat yang datar kemudian mengukur panjang badan bayi menggunakan alat pengukur panjang badan dari kepala sampai tumit dengan kaki/badan bayi diluruskan
Description: http://www.dietrendahkalori.com/wp-content/uploads/2014/01/mengukur-tinggi-bayi.jpg
11
Kepala
c.       Apakah terdapat caput succedaneum, cepal hematom,moulage,UUB cekung,hidrosephalus dan anencephalus?
d.      Mengukur lingkar kepala
-  Sirkumferensia fronto-oksipitalis 34 cm
-  Sirkumferensia mento-oksipitalis 35 cm
-  Sirkumferensia suboksipito-bregmatika 32cm

Key point :
Perhatikan dengan cermat dan teliti adanya tanda-tanda kelainan seperti Maulage, caput succedaneum, chepal haematom, hidrosephalus anensepalus dan Ada tidaknya perdarahan
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-b9eLJhS-_mCUNHYfJ2m4YcFN9gvt32uRUC8dlXK_DT2YlA-JKAm6CMq8vL5FnAxpqmmxcu6yTBas6xX_gLnEJeFmFiBPx_dTl2ALLBFDcmkK2W_l-7Y20rsoDdqcBXEKYV1ot4lSruHV/s320/caput1.jpgDescription: http://dc165.2shared.com/img/F_QytuJe/Cephalhematoma.JPG



Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrDO5MQjVQKRG5HJrvLjZI3uCprXuhi65yK6nGFtfQZWkHlYzko46ooN6-MeeOImp3FCHPcBFX6VtcjvKkCWizhyA1XmALWjdoXJeRNpWw0w-Lw2yN_q4bzFZTd8D0BlzK4bSe_NrFli29/s320/h8.jpg
Description: http://image.slidesharecdn.com/distosiajaninkel-140128031310-phpapp02/95/distosia-janin-poltekkes-surakarta-27-638.jpg?cb=1390900467
12
Muka
Apakah ada paralisis, jarak antara hidung dan mulut,pembesaran mandibula

Key point :
lakukan dengan cermat dan teliti
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRXUN5l12Ls6N_ueOAYdFTz6U03r9Dn1MzQebFg_6GAa9YyQYT-UuYlPQR3go3R1jUgpjx0CnYXW4oujzdUYI-Krlg7Ua8w7VQIFYDqWiB0eevxnM_LI9ROxlK_nfL3R4a_6pwqIzQzTs/s1600/BellsPalsy_SM.jpg
13
Telinga
Periksa bentuk,besar dan posisi daun telinga;lubang telinga;apakah terdapat pengeluaran pus atau nanah ?
Periksa fungsi pendengaran dengan suara ( fungsi pendengaran baik ada reaksi bila terkejut )

Key point :
memeriksa bentuk besar posisi lubang telinga pengeluaran pus atau nanah dan menilai adanya ganggua pendengaran
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRkGhdkBQ49oqax2SbWeEiOheHkLJb-u5Cc4OBsqTvgxdKmTduHgCu4MYtbBkuFX0I0YBO7rKF5lIZflAsxni5Rsx0V_SG6Bab_pCmsjXTmcCbY4fS4WcaTqpo_07s8wz_Ct-8coiCY8jf/s320/20110420024556telinga-bayi1.jpg



14.
Mata
Periksa keadaan mata palpebrae adakah odema; sklera;reaksi pupil( konstriksi saat terkena cahaya);adakah perdarahan subkonjungtivitis;katarak ( pupil berwarna putih );glukoma( kornea berwarna putih);strabismus;jarak antara kedua epicantus mata ( jarak normal kedua mata 3cm)?
Key point :
memeriksa kondisi mata dan kelainan pada mata.
Description: http://www.zwitsal.co.id/images/articles/shutterstock_135703322.copy.jpg
Description: http://image.slidesharecdn.com/pemeriksaanfisikbayibarulahir-130902102431-phpapp02/95/pemeriksaan-fisik-bayi-baru-lahir-13-638.jpg?cb=1378117526
15.
Hidung
Amati pola pernafasan ; periksa apakah ada atresia koana bilateral;pernafasan cuping hidung;polip;amati pengeluaran sekret ( purulen atau berdarah/epistaksis)
Key point :
perhatikan dengan cermat amati pola pernafasan bayi dan kelainan pada hidung
Description: http://www.mataibu.com/wp-content/uploads/2015/01/anpea-848x478.jpg
16
Mulut
Periksa apakah terdapat kista dan bercak pada mukosa mulut atau palatum; lidah terjulur; labioschizis;palatoschizis atau labiopalatoschizis
Key point :
perhatikan dan cermati besar dan bentuk mulut apakan simetrismemeriksa bagian dalam mulut dan kelainan pada mulut
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3Z9v9aYyODds9YGgibhHuy614C1JIQbc4PMOHTiIvjsbH5hQQBrQ6Z2yKFRxnqQneWTqfLHMgLr5YIpje5hOPL5eiHBlsxYEgSH7qdhS0FNUK_HKRJNRhvr2u5VKMZEtFoSUgN5IKBWxo/s1600/New+Picture.png
17
Leher
Amati apakah ada pembengkakan atau pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe ?
Key point :
perhatikan dan cermati  bentuk dan panjang leher dan lakukan palpasi untuk mengidentifikasi adanya pembesaran kelenjar dan kelainan lainnya
Description: https://bahayabenjolandileher.files.wordpress.com/2014/10/penyakit-benjolan-di-leher.jpeg?w=640
18
Dada
-       Mengukur lingkar dada dari daerah dada ke punggung lalu kembali ke dada ( pengukuran dilakukan melalui kedua puting susu). Lingkar dada normal 30-38 cm
-       Inspeksi pernafasan,pernafasan bayi diagfragmatik dan abdominal,tidak ada retraksi dada pada saat bernafas. Pernafasan normal 30-60x/menit
-       Auskultasi denyut jantung ( normal 120-160 x/menit) dan suara nafas
Key point :
memeriksa dada untuk menilai adanya kelainan bentuk,gerakan bernafas,retraksi,dan pola pernafsan. Lakukan auskultasi untuk menilai frekuensi jantung,bunyi pernafasan,identifikasi hernia diagfragmatika
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/08/Newborn_Examination_1967.jpg
19
Mengukur suhu tubuh melalui aksila
Suhu tubuh normal 36,5-37,5 derajat celcius
Key point :
mengukur suhu pada aksila bayi
Description: http://www.dokteranak.net/wp-content/uploads/2012/09/Mengukur-Suhu-Tubuh-Anak.jpg
20
Abdomen
Bagaimana bentuk perut bayi ( skafoid/bentuk cekung seperti perahu), adakah penonjolan,ompalokel,gastroschizis,perdarahan tali pusat,warna tali pusat?
Key point :
perhatikan dan cermati bentuk abdomen dan kelainan pada abdomen serta perhatikan warna tali pusat
Description: https://hikaru354.files.wordpress.com/2009/12/wudel-hikaru1.jpgDescription: http://livinghealth.co.id/uploaded/omfalokel.jpgDescription: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAlkODX8FmYJGPn9S_bS7u4FqwtXj1dmT4pZ9aeIooIrzwf-33dQwT0IPJEbni-wlj2dYYSkH-uTU5vXKTxow2fvkOW5O9ukWqsNstvyFfyKMMUNv-BCMb3SQ1VPuXHjmdlIiQ8hNopdeg/s1600/1.jpg
21
Genitalia
-       Perempuan
Adakah labia mayora sudah menutupi labia minora ; utertra dan vagina berlubang ; sekret vagina ?
-       Laki-laki
Adakah testis sudah turun kedalam skrotum ; lubang penis ; letak lubang ; pada penis?
Key point :
perhatikan dan teliti organ genitalia perempuan dan organ genital laki-laki dan kelainan pada organ genitalia bayi
Description: http://image.slidesharecdn.com/ambigusgenitalia-131106122634-phpapp02/95/ambigus-genitalia-10-638.jpg?cb=1383762440

Description: http://m.ayahbunda.co.id/webForm/imagesForm/getImgContent.aspx?EC=02&MC=001&SMC=001&AR=1278&W=200&H=90&T=T
22
Anus
Memeriksa apakah anus berlubang atau tidak ( atresia ani)?
Key point :
Lakukan dengan cermat dan teliti apakah ada lubang anus,mekonium
Description: http://livinghealth.co.id/uploaded/Atresia%20ani.jpg
23
Ekstermitas
Amati pergerakan bayi, apakah terdapat trauma pada daerah tersebut ; adakah kelebihan jari (polidaktili) ; adakah sindaktili ( jari berselaput )?
Key point :
lakukan dengancermat dan teliti pergerakan ekstermitas bayi dan kelainan pada ekstermitas bayi

Description: http://ercandemirbag.com/wp-content/uploads/2013/08/a_3291_29-300x233.jpgDescription: http://www.eftalgudemez.com/wp-content/uploads/2011/12/Polidaktili-2.jpg
24
Punggung
Meletakan bayi pada posisi tengkurap kemudian raba sepanjang tulang belakang. Adakah spina bifida ; meningokel atau mielomeningokel?
Key point :
memeriksa tulang belakang bayu di telungkupkan dengan satu tangan menyangga kepala bayi dan jari tangan yang lain menyusuri sepanjang tulang belakang bayi perhatikan jika ada kelainan pada punggung bayi
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/7/7e/Spina-bifida.jpg
Description: http://image.slidesharecdn.com/kelompok11-140127005351-phpapp01/95/meningokel-dan-ansefalokel-4-638.jpg?cb=1390805712
25
Memeriksa refleks
-  Refleks moro
-  Refleks rooting (Refleks mencari )
-  Refleks sucking (Refleks menghisap)
-  Refleks swallowing (Refleks menelan )
-  Refleks blinking (Refleks mengedip )
-  Refleks graps (Refleks mengenggam )
-  Refleks tonick neck
-  Refleks walking and steping ( berjalan dan melangkah )
-  Refleks babinsky
Key point :
perhatikan dan cermati setiap reflek bayi
Description: http://mediskus.com/wp-content/uploads/2013/04/REFLEKS-MORO.jpgDescription: http://www.amalah.com/amalah/images/2008/11/11/img_0613.jpgDescription: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8w3-6Vj2Tr60rvYtgOHwGG-Gdem2ODYi7zE86BfVlEzwoxSFFuS2DHOfN21IGAz1MUKaSugFOhY7BOf6eE29ArB_UD2GakkLo9bf3KS9YOZ8RVMYrVYUQ18kjLr__7nxltF8OgRwlh7w/s1600/REFLEK.jpgDescription: https://sasanachildcare.files.wordpress.com/2012/08/babinski-reflex.jpgDescription: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXeMbQ6LtwYeTUDE2SIvEGw5KaKqKzfddW1RvXVGYppbk7jOXbpoVS0TX5sKFke-TmFERH4THImD0Tcn0zYRbzT7SukaJq33tYc2cTeILSrqP_OXMJK115fGqvE7L5kdCOcVyjmKmy5os/s1600/sucking.jpg
26
Memberikan suntikan Vitamin K dengan dosis 1 mg IM pada paha kiri
Key point :
berikan suntukan Vit K perhatikan BB bayi bayi dengan BB ,2500 tidak diberikan vit K
Description: http://www.necturajuice.com/wp-content/uploads/2014/09/pemberian-vitamin-k-pada-bayi.jpg
27
Memberikan salep mata Tetrasiklin 1 % pada kedua mata bayi ( dariarah dekat hidung ke arah luar )
Key point :
berikan salp mata dengan hati-hati
Description: http://www.edukia.org/web/wp-content/uploads/2013/09/bab-1-gambar-4-cara-memberikan-salep-mata-antibiotik-tanpa-judul.png
28
Merapihkan bayi
Pakaikan baju dan topi bayi
Key point :
memakaikan baju bayi dan topi bayi tetap jaga kehangatan bayi
Description: http://blog.umy.ac.id/aniekusumawati/files/2012/05/alvin.jpg
29
Menjelaskan pada orang tua bayi tentang hasil pemeriksaan
Key point :
beritahukan ibu dan  keluarga hasil pemeriksaan secara lengkap
Description: http://www.lusa.web.id/wp-content/uploads/2012/01/postnatal-care.png
30.
Membereskan alat
Key point :
merendam alat bekas pakai dengan larutan klorin dan cuci alat
Description: https://sweetysmiler.files.wordpress.com/2011/03/chlorine-19.jpg
31.
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian mengeringkan dengan handuk bersih
Key point :
melakukan cuci tangan 7 langkah sesuai dengan prosedur
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL6-XI1BRZE7zwv8MpBsPQqjGfvblXfOrw0WD10Zw6UPZQAGW1dD52rRCdpWBXoRye5rcgbAvU9CqvBcU8BnbnHRtIO0U0Hycg3TsmDvUOLMvZ9FAXbxwoiCnXvpP5lRDK1-EemKD8XK4/?imgmax=800
32.
Melakukan pendokumentasian tindakan yang telah dilakukan
Key point :
mencatat seluruh hasil pemeriksaan bayi baru lahir
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpEf6CDGyoEzQbZMJK4E6L7tcCrWaAvzWMMcVeUdZxtZXJilFQ2P1I_7E6D-dBSYTjVyGSHC6ajEeE0LnbY97ulGbxjlFXGKpKSdtxNlwjf6-dy_PsBrJYZkojV2jjJUKLXr3ZSgrjsJzA/?imgmax=800
EVALUASI
 










DAFTAR TILIK PEMERIKSAAN FISIK BAYI BARU LAHIR

TANGGAL PENILAIAN               : ……………………….
NAMA MAHASISWA                     : ……………………….
NAMA DOSEN PENILAI              : Nadia Fitriana, S.ST

PETUNJUK PENILAIAN 
Nilailah setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut :

Nilai 1 (Perlu perbaikan)
:
Langkah tidak dikerjakan atau tidak sesuai dengan yang seharusnya atau urutannya tidak sesuai (jika harus berurutan)

Nilai 2 (Mampu)
:
Langkah yang dikerjakan sesuai yang seharusnya dan urutannya (jika harus berurutan). Pelatih hanya membimbing/ mengingatkan hal – hal kecil yang tidak terlalu berarti.

Nilai 3 (Mahir)
:
Langkah dikerjakan dengan benar, sesuai urutannya tepat tanpa ragu – ragu/ tanpa perlu bantuan dan waktu kerja yang sangat efisien

Nilai batas lulus
:
80

Beri tanda (√) dalam kolom yang tersedia disebelah kanan sesuai dengan tindakan yang dilakukan oleh mahasiswa.

No
Langkah – langkah
Skala Penilaian
1
2
3
1.
Melakukan inform consen



2.
Melakukan anamnesa riwayat dari ibu meliputi faktor genetik,faktor lingkungan,sosial,faktor ibu dan perinatal,faktor neonatal



3.
Menyusun alat secara ergonomis



4.
Mencuci tangan menggunakan sabun di bawah air mengalir kemudian keringkan dengan handuk



5.
Menjaga suhu bayi dan lingkungan dalam keadaan hangat ( gunakan lampu sorot untuk menjaga kehangatan bayi dengan jarak 60 cm.



6.
Meletakan bayi pada tempat yang rata /tempat tidur ( upayakan tempat untuk pemeriksaan aman untuk menghindari bayi terjatuh



7.
Memeriksa Rupa dan kulit bayi
Rupa : Apakah ada kelainan seperti
            sindrom down?
Kulit : Apakah kulit berwarna
            pucat,kuning,biru,terdapat
            perdarahan atau odema ?



8.
Melakukan penimbangan dengan cara meletakan kain atau kertas pelindung dan atur skala timbangan ke titik nol sebelum penimbangan. Hasil timbangan dikurangi dengan berat alas dan pembungkus bayi
Melakukan penimbangan dengan cara meletakan kain atau kertas pelindung dan atur skala timbangan ke titik nol sebelum penimbangan. Hasil timbangan dikurangi dengan berat alas dan pembungkus bayi



9.
Melakukan pengukuran panjang badan
( meletakan bayidi tempat yang datar kemudian mengukur panjang badan bayi menggunakan alat pengukur panjang badan dari kepala sampai tumit dengan kaki/badan bayi diluruskan



10.
Kepala
a.       Apakah terdapat caput succedaneum, cepal hematom,moulage,UUB cekung,hidrosephalus dan anencephalus?
b.      Mengukur lingkar kepala
-  Sirkumferensia fronto-oksipitalis 34 cm
-  Sirkumferensia mento-oksipitalis 35 cm
-  Sirkumferensia suboksipito-bregmatika 32cm



11.
Muka
Apakah ada paralisis,jarak antara hidung dan mulut,pembesaran mandibula ?



12.
Telinga
Periksa bentuk,besar dan posisi daun telinga;lubang telinga;apakah terdapat pengeluaran pus atau nanah ?
Periksa fungsi pendengaran dengan suara ( fungsi pendengaran baik ada reaksi bila terkejut )



13.
Mata
Periksa keadaan mata palpebrae adakah odema; sklera;reaksi pupil( konstriksi saat terkena cahaya);adakah perdarahan subkonjungtivitis;katarak ( pupil berwarna putih );glukoma( kornea berwarna putih);strabismus;jarak antara kedua epicantus mata ( jarak normal kedua mata 3cm)?




14.
Hidung
Amati pola pernafasan ; periksa apakah ada atresia koana bilateral;pernafasan cuping hidung;polip;amati pengeluaran sekret ( purulen atau berdarah/epistaksis)




15.
Mulut
Periksa apakah terdapat kista dan bercak pada mukosa mulut atau palatum; lidah terjulur; labioschizis;palatoschizis atau labiopalatoschizis



16.
Leher
Amati apakah ada pembengkakam atau pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe ?



17.
Dada
-       Mengukur lingkar dada dari daerah dada ke punggung lalu kembali ke dada ( pengukuran dilakukan melalui kedua puting susu). Lingkar dada normal 30-38 cm
-       Inspeksi pernafasan,pernafasan bayi diagfragmatik dan abdominal,tidak ada retraksi dada pada saat bernafas. Pernafasan normal 30-60x/menit Auskultasi denyut jantung ( normal 120-160 x/menit) dan suara nafas



18.
Mengukur suhu tubuh melalui aksila
Suhu tubuh normal 36,5-37,5 derajat celcius



19.
Abdomen
Bagaimana bentuk perut bayi ( skafoid/bentuk cekung seperti perahu), adakah penonjolan,ompalokel,gastroschizis,perdarahan tali pusat,warna tali pusat?



20.
Genitalia
-       Perempuan
Adakah labia mayora sudah menutupi labia minora ; utertra dan vagina berlubang ; sekret vagina ?
-       Laki-laki
Adakah testis sudah turun kedalam skrotum ; lubang penis ; letak lubang ; pada penis?



21.
Anus
Memeriksa apakah anus berlubang atau tidak ( atresia ani)?



22.
Ekstermitas
Amati pergerakan bayi, apakah terdapat trauma pada daerah tersebut ; adakah kelebihan jari (polidaktili) ; adakah sindaktili ( jari berselaput )?



23.
Punggung
Meletakan bayi pada posisi tengkurap kemudian raba sepanjang tulang belakang. Adakah spina bifida ; meningokel atau mielomeningokel?



24.
Memeriksa refleks
-  Refleks moro
-  Refleks rooting (Refleks mencari )
-  Refleks sucking (Refleks menghisap)
-  Refleks swallowing (Refleks menelan )
-  Refleks blinking (Refleks mengedip )
-  Refleks graps (Refleks mengenggam )
-  Refleks tonick neck
-  Refleks walking and steping ( berjalan dan melangkah )
-  Refleks babinsky



25.
Memberikan suntikan Vitamin K dengan dosis 1 mg IM pada paha kiri



26.
Memberikan salep mata Tetrasiklin 1 % pada kedua mata bayi ( dariarah dekat hidung ke arah luar )



27.
Merapihkan bayi
Pakaikan baju dan topi bayi



28.
Menjelaskan pada orang tua bayi tentang hasil pemeriksaan



29.
Membereskan alat



30.
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian mengeringkan dengan handuk bersih



31.
Melakukan pendokumentasian tindakan yang telah dilakukan





Nilai    : ∑    x  100 =
               

                                                                                      Jakarta,………………….
                                                                                   Pembimbing Praktik


              (…………….…………….....)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar